iklan banner

Pesona Indonesia Fashion Show di Sepanjang Jembatan Sumbawa

undefined
Jembatan kebanggaan masyarakat Sumbawa yang mulai beroperasi sejak awal tahun 2018 ini tampil tak seperti biasanya. Lampu berwarna-warni menyorot kesegala penjuru, menerangi jembatan yang diapit dua Bukit itu. Siapa sangka bahwa proyek pembangunan yang diresmikan bersamaan dengan pembukaan Sail Moyo Tambora 2018, pada 9 September lalu itu dapat terlihat semakin berseri cantik.
Bagai perempuan yang telah menginjak usia dewasa, bagai kupu-kupu yang siap terbang memamerkan sayapnya yang indah. Seakan menjadi pertanda, kesiapan Kabupaten Sumbawa untuk berkembang tanpa perlu menanggakan identitas aslinya. Sabalong Samalewa, membangun secara seimbang dan serasi antara pembangunan fisik material dengan pembangunan mental spiritual.

Metamorfosa Tenun
Malam itu, jembatan bernama SAMOTA yang diambil dari nama tiga lokasi Wisata utama Sumbawa, Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora itu terasa anggun. Teluk Saleh yang memiliki kedalaman mencapai 200 meter, merupakan "akuarium" raksasa karena menyimpan biota laut yang sangat lengkap. Pulau Moyo, dengan Air Terjun Mata Jitu yang memiliki ketinggian 15 meter dengan 12 kolam bertingkat bagai oase nan eksotis. Juga Gunung Tambora yang tak perlu dijelaskan lagi keistimewaannya.
Sepanjang jembatan, kain songket beserta pengerajin kain tenun dari seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa berjajar rapi menyambut. Kerapian, motif pilihan buah tangan pengerajin tak ayal menjadi titik perhatian pengunjung. Berbusana tradisional Sumbawa, para tamu berhasil pun berhasil membuat acara Tenun Fashion Street Festival semakin gemerlap penuh warna.
Tenun Fashion Street Festival menampilkan beragam desain busana karya terbaik desainer mua berbakat Indonesia. Mulai dari desainer lokal Kabupaten Sumbawa yang menghadirkan tak kurang dari 40 model, disusul dengan munculnya desainer Provinsi NTB sebanyak 8 model dan ditutup dengan 10 model dari desainer nasional. Acara ini berlangsung sukses dan lancar.
Di tangan desainer-desainer itu, tenun asli buatan tangan-tangan kreatif terlihat serasi saat dipadupadankan dengan gaya berpakaian masa kini. Tak hanya untuk wanita, tenun yang sama tetap terlihat cocok digunakan pada busana yang dipamerkan untuk kaum pria. Melalui acara seperti ini diharap mampu menjaga kelestarian salah satu hasil budaya warisan nenek moyang.
Aneka flora dan fauna menjadi motif yang biasa digunakan pada kain tenun khas Sumbawa. Benang katun menjadi bahan dasar kain yang dibuat dengan tehnik tradisional itu. Penggunaan alat tradisional dan dikerjakan dalam waktu luang selain bertani membuat pengerjaan selembar kain tenun ini membutuhkan waktu sekitar 30 hari.



source;https://pesona.travel/inspirasi/353/fashion-show-di-sepanjang-jembatan-sumbawa