iklan banner

YouTube Makin Digandrungi Anak-anak

Ilustrasi YouTube. Foto: GettyImagesIlustrasi YouTube. Foto: GettyImages
Surabaya - YouTube tak hanya digemari oleh remaja hingga orang dewasa. Namun kini tren tersebut mulai bergeser ke anak-anak. Tak hanya menikmati konten-konten YouTube, anak-anak juga semakin mahir menjadi kreator.

"Ada tren seperti itu, kayak anak saya yang usianya masih 7 tahun bahkan kalau main minta rekam sudah bilang 'Hi guys, this is what we do' apa lah, dia nge-dance dan saya disuruh ngerekamin dan upload," kata Head of Consumer Marketing Google Indonesia Fibriyani Elastria usai konferensi pers YouTube FanFest 2018 di Surabaya, Jumat (31/8/2018).

Menurut Fibri perkembangan YouTube yang banyak digandrungi anak-anak semakin pesat. Bahkan, biasanya ada istilah Insta Hubby, yakni suami yang biasanya mengabadikan foto-foto istrinya.

Namun Fibri mengatakan sekarang banyak juga YouTubers Mommy yang suka merekam momentum anak-anaknya untuk diunggah ke YouTube.

"Jadi perkembangannya itu kalau kita perhatikan pesat banget. Sekarang kalau biasanya kita sering dengerin insta hubby atau insta husband, suami yang suka fotoin istri. Sekarang juga banyak YouTubers mommy. Kayak saya tadi yang suruh ngerekamin anak-anak itu suka dan itu tren sekarang," imbuhnya.

Head of Consumer Marketing Google Indonesia Fibriyani ElastriaHead of Consumer Marketing Google Indonesia Fibriyani Elastria. Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikINET
Kendati demikian, Fibri juga menyoroti pentingny peran orang tua dalam menyoroti dan memastikan konten yang dikonsumsi anak-anak itu aman.

"Di saat yang sama juga berarti kita harus mencari cara untuk memastikan konten-konten ini juga akan aman dikonsumsi," katanya.

Sementara saat ditanya bagaimana upaya YouTube dalam membatasi konten negatif untuk anak-anak, Fibri mengaku akan ada fitur baru untuk mendukung hal tersebut. Namun, dia masih belum mau membeberkan secara rinci fitur tersebut.

Saat ini, Fibri mengatakan telah ada fitur untuk meningkatkan keamanan dengan mengaktifkan mode anak.

"Tunggu kabar kami berikutnya terkait apa yang akan kita lakukan. Kita juga ada fitur-fitur untuk meningkatkan keamanan, itu misalnya saja ada untuk mode anak," imbuhnya. 

Selain pengaturan YouTube pada anak bisa dibatasi menjadi Mode Anak, Fibri mengatakan pihaknya juga akan mencari dan mengembangkan para kreator anak. Hal ini untuk menambah ragam konten dari anak-anak.

"Kalau konten pada anak-anak pada dasarnya kita akan melihat kreator-reator yang menurut kita memang berpotensi dan saat ini sudah mulai. Tapi memang masih harus di lagi supaya lebih banyak dan lebih aktif," lanjut Fibri.

Tak hanya itu, Fibri mengaku YouTube akan selalu berbenah untuk mempermudah orang tua dalam mengontrol anak-anaknya saat melihat berbagai konten.

"Nantinya ada cara-cara yang lebih efisien lagi dan lebih baik lagi untuk mempermudah orang tua dalam mengontrol konsumsi konten anaknya. YouTube juga akan melakukan berbagai cara untuk selalu memperbaiki hal-hal tersebut," pungkasnya. (rns/rou) Hilda Meilisa Rinanda - detikInet