Sydney, TagarPedia - Sam Ballard, 28, tidak pernah melakukan hal buruk sepanjang masa hidupnya. Dia adalah pemuda periang layaknya pemuda -pemuda seusianya.
Hidup Sam yang berasal dari pantai utara Sydney, Australia itu mendadak berubah total ketika dia menerima tantangan (challenge) menelan seekor siput dari teman-temannya pada tahun 2010 lalu saat masih berusia 20 tahun.
Sam tak tahu, bahwa hari itu bakal menjadi hari yang mengubah hidupnya dan orang-orang di sekitarnya untuk selamanya. Dia meninggal delapan tahun kemudian, tepatnya hari ini, Senin (05/11/2018), setelah menanggung sakit begitu lama.
1. Awal mula malapetaka
Salah satu sahabat Sam, Jimmy Galvin, menggambarkan momen yang bakal menjadi awal malapetaka itu.
"Kami duduk di teras untuk menikmati malam sambil minum anggur merah. Kami lantas mencoba bertindak seperti orang dewasa. Dan siput itu datang merangkak," ungkap Jimmy seperti yang dikutip News.com Australia (05/11/2018).
"Tantangan itu akhirnya muncul. 'Haruskah saya memakannya?' tanya Sam. Kami pun mengomporinya. 'Ayo Sam!' dan bang! Begitulah yang terjadi."
2. Terinfeksi cacing yang biasa ditemukan pada tikus
Sam diketahui tidak segera sakit. Tetapi pada beberapa hari setelahnya, dia mengeluh sakit serius di kakinya. Dia kemudian divonis terinfeksi rat lungworm dan jatuh koma selama 420 hari.
Cacing yang menginfeksi Sam sejatinya biasa ditemui pada hewan pengerat, seperti tikus. Tetapi, siput bisa saja terinfeksi kalau mereka mengonsumsi kotoran tikus.
Sam kemudian diberi obat eosinophilic meningo-encephalitis, obat yang memulihkan banyak orang dengan infeksi yang sama. Tapi malang bagi Sam. Dia tidak selamat. Hari ini, Sam meninggal tepat delapan tahun setelah dia jatuh sakit, seperti yang dirilis NZ Herald.
3. Kasus serupa di Indonesia
Sebelumnya, pada bulan Mei tahun ini, sebanyak 108 orang di Bogor, Jawa Barat dinyatakan keracunan siput. Menurut hasil penelitian di laboratorium Dinkes Bogor, sampel yang dikonsumsi para korban terbukti positif mengandung bakteri Shigella, E.coli dan Salmonella.
Kemudian pada bulan Juli, sebanyak 52 warga Desa Sukamanis dan Desa Citamian, Kabupaten Sukabumi juga dilaporkan keracunan siput. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kasus Sam menjadi pelajaran bagi kita supaya tidak sembarangan mengonsumsi hewan tertentu. Apalagi menjadikannya sebagai challenge!