Sengkang - Perselingkuhan bisa terjadi pada siapapun, tidak memandang mata pencahariannya. Namun sebuah riset menyebut ada profesi tertentu yang lebih rentan terjerumus dalam perselingkuhan.
Pengusaha bersama manajer dan sekretaris, dikutip dari Medical Daily adalah profesi dalam bidang bisnis yang rentan mengalami perselingkuhan. Beberapa profesi lain yang dianggap rawan berselingkuh adalah jurnalis atau wartawan, konsultan, dan public relation dalam bidang komunikasi. Dalam bidang penerbangan ada pilot, asisten pilot, dan pramugari yang rentan berselingkuh.
Dalam bidang kesehatan ada dokter dan perawat yang dianggap rawan berselingkuh. Hal ini sama dengan atlet, pelatih, dan ketua tim dalam bidang olahraga, dan musisi, model, aktor, dan fotografer dalam bidang seni. Profesi dalam bidang hukum dan ekonomi ternyata juga rentan perselingkuhan yaitu pengacara, hakim, jaksa, broker, bankir, dan analis keuangan. Selanjutnya ada profesi disk jockey, penari, dan pelayan yang merupakan bagian industri kehidupan malam.
Berbagai profesi sejatinya tak pernah aman dari kemungkinan berselingkuh. Interaksi dengan rekan kerja, kolega, dan berbagai pihak selalu menyisakan peluang selingkuh. Beban kerja, stres, dan perhatian dari kolega tanpa sadar makin membuka ruang terjadinya perselingkuhan. Sayangnya hal ini tak mungkin dihindari selama seseorang masih bekerja dan berinteraksi dengan lingkungan sosial.
Psikoterapis Tina B Tessina mengatakan, perselingkuhan sekali mungkin masih bisa dimaafkan. Namun, maaf mungkin tak bisa diberikan jika perselingkuhan telah terjadi beberapa kali dengan kesadaran. Tessina mengingatkan untuk tidak menukar komitmen dalam pernikahan hanya demi kesenangan sesaat.