Ilustrasi kentut bau. Foto: (Thinkstock)
Jakarta - Sama-sama gas yang dihasilkan di sistem pencernaan, kentut dan sendawa ternyata memiliki perbedaan. Bukan cuma saluran tempatnya dikeluarkan, melainkan sumber gas dari masing-masing juga tidak selalu sama.
Dikutip dari WebMD, gas pencernaan berasal dari dua tenpat yang berbeda. Pertama adalah darah udara yang tertelan, dengan atau tanpa sengaja, saat bicara maupun mengunyah terlalu cepat.
Demikian juga saat mengunyah permen karet dan minum minuman bersoda, udara dalam jumlah tertentu bisa masuk dan terperangkap di saluran pencernaan.
"Sebagian besar gas ini menyebabkan Anda bersendawa," kata Lawrence Kim, MD, dikutip dari WebMD.
"Bila tidak disendawakan, akan masuk ke bawah ke dalam sistem pencernaan dan menyebabkan kentut maupun begah," lanjutnya.
Sumber gas yang kedua adalah hasil metabolisme bakteri di usus. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap oleh usus akan dipecah oleh sejumlah bakteri baik di dalam usus, yang prosesnya akan menghasilkan produk sampingan dalam bentuk gas.
"Proses ini menghasilkan gas yang umumnya keluar sebagai kentut," jelas Kim.
Dikutip dari WebMD, gas pencernaan berasal dari dua tenpat yang berbeda. Pertama adalah darah udara yang tertelan, dengan atau tanpa sengaja, saat bicara maupun mengunyah terlalu cepat.
Demikian juga saat mengunyah permen karet dan minum minuman bersoda, udara dalam jumlah tertentu bisa masuk dan terperangkap di saluran pencernaan.
"Bila tidak disendawakan, akan masuk ke bawah ke dalam sistem pencernaan dan menyebabkan kentut maupun begah," lanjutnya.
Sumber gas yang kedua adalah hasil metabolisme bakteri di usus. Sisa-sisa makanan yang tidak diserap oleh usus akan dipecah oleh sejumlah bakteri baik di dalam usus, yang prosesnya akan menghasilkan produk sampingan dalam bentuk gas.
"Proses ini menghasilkan gas yang umumnya keluar sebagai kentut," jelas Kim.