(Foto: Sergio Perez/Reuters)
NYON – Kompetisi antarklub terakbar di Benua Eropa, Liga Champions, dipastikan memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR) mulai musim 2018-2019. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Federasi Sepakbola Eropa (UEFA), Aleksandr Ceferin.
Selain di Liga Champions, VAR juga akan dipakai untuk Piala Eropa 2020, Piala Super Eropa 2018-2019, serta Liga Eropa mulai musim 2020-2021. Sebagai tambahan, teknologi bantuan bagi wasit tersebut juga akan digunakan pada putaran final UEFA Nations League (UNL) mulai 2021.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, percaya diri teknologi tersebut dapat memberikan sistem penilaian yang lebih ketat dalam sebuah pertandingan. Pihaknya akan segera melatih para ofisial pertandingan agar penggunaan VAR lebih efisien.
“Kami percaya diri pemakaian VAR pada Agustus 2019 memberikan kami waktu yang cukup untuk membentuk sistem yang ketat serta melatih para ofisial pertandingan guna memastikan penerapan yang sukses di Liga Champions,” ujar Aleksander Ceferin, dinukil dari Sky Sports, Jumat (28/9/2018).
(Foto: Sergio Perez/Reuters)
VAR dinilai berperan penting dalam menihilkan kesalahan wasit dalam pengambilan keputusan pada pertandingan. Hal tersebut sudah dibuktikan pada penyelenggaraan Piala Dunia 2018 di Rusia, yang merupakan ajang sepakbola terbesar.
Bantuan teknologi tersebut akan digunakan untuk menentukan empat insiden penting yang dinilai berpotensi mengubah jalannya laga. Adapun keempat insiden tersebut adalah pengesahan gol, hukuman tendangan penalti, pelanggaran berpotensi kartu merah, dan kesalahan pemberian kartu.